Selasa, 29 Maret 2011

seuntai kata untuk mu


                                            Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
        22 november 2010, di tanggal ini kami mengikuti program, sebuah program yang memberdayakan ummat, sebuah program untuk ummat yang beruntung, sebuah program membawa keharuman islam di hati pemuda, sebuah program yang menjadikan seorang muslim menjadi kaya, menjadi termotivasi, menjadi pandai di bidang keagamaan dan teknologi informasi komunikasi, dengan gambaran umat-umat terdahulu yang mampu berinfak sampai ratusan juta rupiah, bahkan tidak tanggung-tanggung semua harta yang dimiliki di infakan karena Allah SWT, itulah yang membuat kami bersemangat mengejar dunia untuk bertakorub kepada Allah, untuk menjadi umat islam yang pintar dan benar, umat islam yang pintar dan sadar.

Sebuah program yang pertama kali di dunia bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Infak Sodakoh PLN dan Lembaga Pendidikan Nurul Fikri “PESANTREN IT” yang diharapkan mampu mencetak generasi mendatang menjadi muslim yang pandai di bidang keagamaan dan pandai dibidang teknologi inforamsi komunikasi, yang berbekal ilmu agama dan teknologi informasi komunikasi sehingga diharapkan mampu menyetir dunia dengan nilai-nilai keislaman “al Qur'an dan As Sunah” dan menegakan agama Allah SWT.

Kami disini berusaha mengemban amanah dari para donatur yang sangat berperan sehingga terlaksananya program beasiswa IT ini, yaitu bertakwa kepada Allah SWT, belajar, belajar, belajar dan menghasilkan pemikiran yang islami, sehingga kelak menjadi pemimpin yang kompeten dan benar serta sadar bahwa Allah sangat berat siksanya kepada seorang hamba yang berbuat durhaka dan Allah SWT sangat kasih sayang kepada hambanya, melebihi sayang seorang ibu terhadap anaknya. Semoga Allah SWT melihatkan kepada hambanya yang benar itu benar yang salah itu salah. Untuk para donatur semoga Allah SWT memberikan kemudahan dalam setiap urusan yang baik dan Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan ridhoNya.

lembar kultum


LEMBAR KULTUM


Nama : Alvi Syahrin Alabana
tempat : Depok
tanggal lahir : 13 Januari 1992



Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memeberikan kesempatan hidup didunia yang fana ini ysng tidak lain dan tidak bukan intu beribadah kepada Allah SWT menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangan Allah, sholawat teriring salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat sampai kepada kita selaku ummatnya yang senantiasa melasanakan sunnah-sunnah beliau dan berI'tiba kepada beliau. Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai.
hati-hati dalam bersuci”
Di kisahkan dalam sebuah hadist ketia Rasulullah SAW melewati pemakaman beliau mendengar jeritan dari dalam tanah ketika itu Rasulullah pun mengambil pelepah kurma yang ditancapkan kedalam kubur dimana sumber suara jeritan terdengar, jika pelepah kurma ini tidak kering semoga Allah memaafkan si fulan, Rasulullah mengatakan jeritan yang didengar adalah jeritan manusia yang disiksa akibat tidak bersungguh-sungguh di dalam bersuci(buang air kecil), begitu indahnya islam sampai untuk buang air kecil ada tatacaranya, kebanyakan ummat sekarang ini sedikit mengetahui hal ini, jika hendak buang air kecil awali dengan melangkahkan kaki kiri ketika memasuki toilet dan membaca “Allahumma inni a'uzhubika minal khubusi walkhobaaisi”. menggunakan tangan kiri untuk memegang kemaluan dan melakukan tekanan untuk mengakhirinya seperti pada buang air besar. Nyatanya hal ini banyak dianggap remeh, padahal jelas jika tidak bersih dalam bersuci tidak sah juga untuk sholat, maka akan disiksa didalam kubur seperti kisah yang kita simak akibat meremehkan adab bersuci.
WALLAHU'ALAM.

Berpegang kepada Al Qur'an Asunnah Ijma sahabat nabi SAW”

Alvi : Assalamu'alaykum akhi Adi, kayfahaluk?
Adi : Alhamdulillah ana bi khoyr, antum mau kemana akhi?
Alvi : ana mau menghadiri kajian ahad akhi, antum mau ikut nda?
Adi : afwan ana nda berminat, takut mendapatkan pemahaman yang salah mengenai islam
Alvi : memang, sekarang banyak pemahaman yang tercampur dari kemurnian agama islam yang dibawa nabi SAW, tetapi kita juga jangan bersikap seperti itu, bayangkan jika kita tida mengikuti kajian dari mana kita mendapatan wawasan keilmuan, apa cukup dengan membaca akhi? Tidak kan! , salah satu cara yaitu menghadiri kajian-kajian untuk mendapatan tambahan ilmu.
Adi : afwan ni ahki, banyak orang sesat akibat mengikuti kajian, saya hanya takut seperti itu.
Alvi : akhi, ummat islam yaitu kita, jangan khawatir terhadap permasalahan seperti itu, Allah sudah memberikan kabar baik didalam Al Qur'an bahwa inilah jalan yang lurus yaitu Al Qur'an, serta nabi SAW juga bersabda jika mendapatkan permasalahan dalam urusan agama kembalilah kepada Al Qur'an setelah itu Haditst dan pemahaman Al Qur'an dan Hadist mengiktuti pemahaman para sahabat nabi SAW, tabiin, tabiut, tabiin serta ulama Ahlusunnah waljamaah. Jadi kita jangan hawatir. Kita tidak akan tersesat jika tetap berpegang teguh kepada Al Qur 'an Asunnah serta dalam memahami Al Qur'an dan Asunnah mengikuti pemahaman para sahabat nabi SAW.
Wallahu'alam.

Pages